Doa Ketika Bangun Tidur
Bagaimanakah doa ketika bangun tidur?
Bacaan pertama yang bisa dibaca di pagi hari setelah
bangun tidur adalah,
“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa
amaatanaa wa ilaihin nushur” [artinya: Segala puji
bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya
lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari no. 6325)
Imam Bukhari rahimahullah memasukkan hadits di atas dalam
judul bab “bacaan yang diucapkan di pagi hari”. Ini berarti -kata Ibnu Batthol-
bahwa dzikir yang diucapkan ketika pagi hari ini menjadi pembuka amalan dan
menunjukkan bahwa dari pagi hari kita sudah memulai dengan berdzikir pada Allah
sebagaimana pula saat hendak tidur ditutup pula dengan amalan dzikir pada
Allah. Berarti pembuka catatan amalan kita adalah dzikir, penutupnya pun
dzikir. Lalu diharapkan antara pembuka dan penutup tersebut ada pengampunan
dosa.
Imam Nawawi rahimahullah sendiri menerangkan bahwa maksud
kalimat ‘kami dimatikan’ adalah tidur. Sedangkan ‘kami dibangkitkan’ adalah
dihidupkan lagi kelak pada hari kiamat. Intinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam ingin menerangkan bahwa ketika orang itu bisa bangun setelah tidur,
berarti seseorang bisa pula dibangkitkan (pada hari kiamat) setelah dimatikan.
Imam Nawawi rahimahullah menerangkan pula dalam Syarh
Shahih Muslim bahwa hikmah doa ‘bismika allahumma amuutu wa ahyaa’ dibaca
menjelang tidur, yaitu sebagai penutup amalan. Sedangkan di pagi hari diawali
pula dengan amalan doa yang berisi kandungan keyakinan tauhid pada Allah dan
kalimat tersebut termasuk dalam al kalimuth thoyyib (kalimat yang baik).
Atau bisa pula membaca dzikir berikut ketika bangun
tidur,
“Alhamdullillahilladzi afaaniy fii jasadiy,
wa rodda alayya ruhiy, wa adzina lii bi dzikrih”
[artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada
jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir
kepada-Nya]. (HR. Tirmidzi no. 3401. Hasan menurut Syaikh Al Albani)
Disebutkan dalam hadits mengenai dikembalikannya ruh
berarti kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk menikmati kehidupan.
Nikmat seperti ini patut disyukuri. Lantas menyukurinya dengan apa?
Badaruddin Al ‘Aini dalam ‘Umdatul Qari Syarh Shahih Al
Bukhari menjelaskan, “Hendaklah seseorang yang telah bangun di pagi hari
berusaha menyukuri nikmat tersebut dengan melaksanakan shalat Shubuh. Itulah
bentuk syukurnya pada Allah atas nikmat hidup yang Allah beri serta nikmat
dikembalikannya ruh padanya.”
Berarti tugas kita terus bersyukur dengan rajin berdzikir
dan beribadah.
Moga kita termasuk dalam golongan hamba Allah yang rajin
berdzikir. Semoga pula kita bisa mudah mengamalkan doa yang disebutkan di atas.
Wallahu waliyyut taufiq, hanya Allah yang memberi
hidayah.
—
Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber
https://rumaysho.com/196-doa-ketika-bangun-tidur.html
0 Komentar