Keutamaan Menjawab Adzan yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa
ba’du,
Menjawab adzan, ternyata bukan amal yang nilainya ringan.
Sekalipun hanya mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin, namun islam
menghargainya sebagai amal besar. Ada banyak sekali keutamaan amalan sederhana
ini, berikut diantaranya,
[1] Menjadi saksi kebaikan
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang
mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang
mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.”
(HR. Bukhari 609).
Hadis ini menunjukkan keutamaan orang yang
mengumandangkan adzan. Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan
Allah sebagai saksi kebaikannya.
[2] Menjawab adzan karena dorongan keyakinan
hati, akan mengantarkan menuju surga.
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu
akbar
Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar
Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha
illallaah..
Lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..
dst… hingga akhir adzan
siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya
maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang
lainnya).
[3] Dengan menjawab adzan, Allah akan
mengampuni dosa kita
Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang ketika mendengar adzan dia mengucapkan,
Saya juga bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhamamd sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku.
Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya
akan diampuni. (HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang
lainnya)
[4] Siapa yang menjawab adzan, lalu membaca
shalawat sekali maka Allah akan memberi shalawat baginya 10 kali.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah
adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat
untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.”
(HR. Muslim 384)
Menurut Abul Aliyah – seorang ulama tabiin – bahwa makna
dari shalawat Allah kepada makhluk-Nya adalah pujian Allah untuk makhluk
tersebut di hadapan para malaikatNya. (HR. Bukhari)
[5] Menjawab adzan, lalu memohon wasilah
untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia berhak mendapat syafaat
beliau.
Lanjutan hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu
‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
– Setelah menjawab adzan – kemudian mintalah wasilah kepada Allah
untukku. Wasilah adalah satu kedudukan di surga, yang tidak akan ditempati
kecuali oleh salah seorang dari para hamba Allah. Dan saya berharap, saya-lah
yang mendudukinya. Siapa yang memohon kepada Allah wasilah untukku maka halal
baginya syafaatku. (HR. Muslim 384)
Permohonan wasilah ini kita baca dalam doa seusai
menjawab adzan,
“Ya Allâh! Saya memohon kepada-Mu dengan
perantara hak do’a yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah
wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad.…”
[6] Menjawab adzan, lalu memohon agar Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan maqam mahmud, kita berhak mendapat
syafaat.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Siapa mendengarkan adzan, lalu dia membaca doa,
“Ya Allâh! Saya memohon kepada-Mu dengan
perantara hak do’a yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah
wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad. Dan tunjuklah
beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan…”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, siapa yang membaca
doa setelah adzan maka
Halal baginya syafaat pada hari kiamat.
(HR. Bukhari 614, Ahmad 14817 dan yang lainnya)
Yang dimaksud maqam mahmud adalah syafaat udzma
(terbesar) ketika di padang mahsyar.
Sehingga ada 3 hal yang kita lakukan ketika
adzan,
Menjawab adzab, dengan mengikuti seperti ucapan muadzin
Membaca shalawat setelah menjawab adzan
Membaca doa setelah adzan.
[7] Surga bagi orang yang menjawab adzan
dengan penuh keyakinan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita,
Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau sudah selesai,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang mengucapkan seperti yang
dilantunkan orang ini – Bilal – dengan yakin maka dia akan masuk surga.
(HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
[8] Doa orang yang menjawab adzab, mustajab
Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, beliau
bercerita,
Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam,
Ya Rasulullah, para muadzin mengalahkan kami dalam
menggapai keutamaan..
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika
kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi.
(HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)
Sungguh, janji pahala yang luar biasa.. sangat
disayangkan jika kita menyia-nyiakannya..
Bersabarlah sesaat ketika ada adzan dikumandangkan, dan
jawab adzan itu penuh keyakinan, lanjutkan dengan berdoa kepada Allah.. semoga
Allah menggolongkan kita sebagi ahli surga., amiin..
Demikian, Allahu a’lam.
Read more
https://konsultasisyariah.com/31906-keutamaan-luar-biasa-menjawab-adzan.html
0 Komentar